Andy Lau dan Tony Leung Reuni Lewat Film The Goldfinger
loading...
A
A
A
JAKARTA - Andy Lau dan Tony Leung reuni lewat film terbaru mereka, The Goldfinger . Kedua artis ini akhirnya kembali beradu akting setelah film terakhir, Infernal Affairs yang dirilis pada 21 tahun lalu.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (28/12/2023) Tony Leung dan Andy Lau sendiri telah bersahabat selama 40 tahun.
Kabar reuni kedua aktor itu pun menjadi hadiah akhir tahun para pecinta film laga Asia yang telah lama menantikan mereka tampil bersama. Mengusung genre aksi, kejahatan atau thriller, The Goldfinger akan menampilkan pertarungan antara Tony Leung dan Andy Lau.
The Goldfinger yang akan rilis akhir 2023 berangkat dari kisah nyata sebuah perusahaan Carrian Group yang didirikan oleh George Tan. Berlatarkan era 80-an, film ini menggali sisi gelap para elit pengusaha Hong Kong di tengah tekanan dari pemerintahan kolonial Inggris yang berkuasa atas negara tersebut.
Foto/Imdb
Tony Leung memerankan karakter Ching Yat-yin yang juga dikenal sebagai Henry Ching. Ia adalah seorang taipan korup yang memimpin Carmen Century Group senilai miliaran dolar. Perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, menyebabkan kerugian besar bagi para pemegang saham.
Sementara itu, Andy Lau berperan sebagai seorang penyelidik senior di Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC) yang bernama Lau Kai-yuen. Konflik di antara keduanya terjadi saat Lau bersumpah untuk menjatuhkan Ching.
Dalam salah satu wawancara film, Tony Leung menyatakan bahwa dirinya merasa tenang ketika mengetahui bahwa lawan mainnya adalah Andy Lau. Keduanya langsung menyetujui tawaran tersebut ketika mengetahui bahwa naskah, sutradara dan lawan mainnya tepat untuk mereka.
“Kami harus menunggu naskah yang tepat, sutradara yang tepat, dan kesempatan yang tepat untuk menyatukan kami,” jelas Tony Leung.
Meskipun baru dipertemukan kembali sekarang, Tony Leung mengaku bahwa dirinya dan sahabatnya itu sebetulnya sangat ingin bekerja sama lagi setelah film Infernal Affairs. Namun, mereka baru merasa film ini merupakan kombinasi yang pas untuk keduanya tampil bersama setelah 21 tahun.
“Jadi meskipun kami ingin bekerja sama selama bertahun-tahun, kami hanya menunggu kombinasi tersebut terwujud,” pungkasnya.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (28/12/2023) Tony Leung dan Andy Lau sendiri telah bersahabat selama 40 tahun.
Kabar reuni kedua aktor itu pun menjadi hadiah akhir tahun para pecinta film laga Asia yang telah lama menantikan mereka tampil bersama. Mengusung genre aksi, kejahatan atau thriller, The Goldfinger akan menampilkan pertarungan antara Tony Leung dan Andy Lau.
The Goldfinger yang akan rilis akhir 2023 berangkat dari kisah nyata sebuah perusahaan Carrian Group yang didirikan oleh George Tan. Berlatarkan era 80-an, film ini menggali sisi gelap para elit pengusaha Hong Kong di tengah tekanan dari pemerintahan kolonial Inggris yang berkuasa atas negara tersebut.
Foto/Imdb
Tony Leung memerankan karakter Ching Yat-yin yang juga dikenal sebagai Henry Ching. Ia adalah seorang taipan korup yang memimpin Carmen Century Group senilai miliaran dolar. Perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, menyebabkan kerugian besar bagi para pemegang saham.
Sementara itu, Andy Lau berperan sebagai seorang penyelidik senior di Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC) yang bernama Lau Kai-yuen. Konflik di antara keduanya terjadi saat Lau bersumpah untuk menjatuhkan Ching.
Dalam salah satu wawancara film, Tony Leung menyatakan bahwa dirinya merasa tenang ketika mengetahui bahwa lawan mainnya adalah Andy Lau. Keduanya langsung menyetujui tawaran tersebut ketika mengetahui bahwa naskah, sutradara dan lawan mainnya tepat untuk mereka.
“Kami harus menunggu naskah yang tepat, sutradara yang tepat, dan kesempatan yang tepat untuk menyatukan kami,” jelas Tony Leung.
Meskipun baru dipertemukan kembali sekarang, Tony Leung mengaku bahwa dirinya dan sahabatnya itu sebetulnya sangat ingin bekerja sama lagi setelah film Infernal Affairs. Namun, mereka baru merasa film ini merupakan kombinasi yang pas untuk keduanya tampil bersama setelah 21 tahun.
“Jadi meskipun kami ingin bekerja sama selama bertahun-tahun, kami hanya menunggu kombinasi tersebut terwujud,” pungkasnya.
(dra)